Oleh Min Qurrin Amaliya Qoria, S.Pd.
Poster besar terpampang jelas di jalan yang setiap hari dilalui oleh anak perempuan. Poster tersebut bernama papan iklan atau bisa disebut dengan billboard.
Anak perempuan tersebut bertanya,”Siapa ya kira – kira yang membuat poster tersebut, apa dia adalah seorang pelukis, arsitek, guru, atau profesi lainnya. Hemmm… ya tentu saja dia adalah seorang desainer grafis” jawab Kak Tiara.
Kak Tiara adalah seorang desainer grafis. Desainer grafis adalah orang yang membuat karya berupa ilustrasi maupun susunan tulisan yang menarik untuk menyampaikan informasi.
Desainer grafis tidak harus pintar menggambar bagus, akan tetapi seorang desainer grafis harus memiliki kemampuan membuat sketsa atau ide dasar suatu karya.
Anak perempuan bertanya,”Kemampuan apa yang dimiliki seorang desainer grafis?”. Dan Kak Tiara menjelaskan bahwa,”Seorang desainer grafis harus memiliki beberapa hal, yaitu rasa seni yang tinggi, pengetahuan tentang tipografi (ilmu yang mempelajari tentang huruf), pengetahuan atau menguasai aplikasi adobe photoshop dan adobe illustrator, dan harus memiliki pengetahuan untuk menerapkan karya grafis ke berbagai media entah itu cetak, elektronik maupun digital”.
Tugas seorang desainer grafis ialah menerjemahkan informasi, membuat karya grafis yang semenarik mungkin, membuat informasi yang rumit menjadi mudah dipahami, dan membuat orang tertarik akan produk atau iklan yang dipromosikan.
Seorang desainer grafis tidak boleh menjelekkan atau mengejek pihak tertentu, tidak boleh menyinggung atau merendahkan ras, suku atau agama, dan tidak boleh membuat pornografi.
Desianer grafis ada bermacam-macam cabang antara lain periklanan, logo/identitas perusahaan, Ilustrator dan komikus, percetakan, multimedia, dan fotografi.
Komputer dan program desain. Komputer digunakan untuk membuat rancangan grafis secara digital. Karena itu, seorang desainer grafis harus menguasai berbagai program desain seperti adobe photoshop, adobe illustrator, dan lainnya.
“Jika aku ingin menjadi seorang desainer grafis, aku harus sekolah dimana?” Tanya anak perempuan itu. Setelah lulus sekolah SMA bagi seorang yang ingin bercita-cita menjadi seorang desainer grafis, carilah universitas yang memiliki Fakultas Seni Rupa dan Desain. Pastikan kamu memilih atau mengambil jurusan Desain Komunikasi Visual di Fakultas Seni. Setelah lulus kamu akan bergelar Sarjana Seni.
Kamu juga bisa menjadi desainer grafis dengan cara belajar secara autodidak, yaitu dengan cara mempelajari buku-buku atau video tutorial tentang desain dan program-program desain. Selain itu kalian juga bisa mengikuti kursus desain grafis.
Seorang desainer grafis bisa bekerja di berbagai tempat. Selain di perkantoran, seorang desainer grafis bisa juga jadi tenaga pengajar atau dosen, yaitu dengan cara melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.
Para desainer grafis juga mempunyai organisasi yaitu Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI). Organisasi tersebut bertujuan untuk menghimpun para desainer grafis Indonesia ke dalam suatu wadah yang dapat memajukan profesi mereka sebagai desainer grafis.
ADGI menempatkan diri untuk melayani dan memahami desainer grafis dalam memajukan karyanya. ADGI memiliki visi menciptakan industri desainer grafis Indonesia yang sehat dan membentuk identitas visual Indonesia yang kuat baik di dalam maupun di luar negeri.
Desainer Grafis asal Indonesia yang terkenal. Dia adalah Andre Surya, seorang desainer grafis muda yang berbakat yang menjadi digital artist sejumlah film-film box office. Seperti, film Iron Man, Transformer, dan Star Trek. Ada juga desainer grafis Indonesia yang lainnya dia adalah Marsha Chikita. Animator film Upin dan Ipin. Kak Chikita menciptakan karakter Susanti murid pindahan dari Indonesia. Dan banyak lainnya desainer grafis Indonesia yang berbakat.
Setelah mengerti apa itu desainer grafis, perempuan tersebut berkata bahwa ia kelak ingin menjadi desainer grafis, karena pekerjaan yang asyik dan menyenangkan.
Identitas buku:
Judul buku : Aku Ingin Menjadi Desainer Grafis
Pengarang : Stella Ernes
Penerbit : Bhuana Ilmu Populer
Tahun terbit : 2018
Tebal halaman : 32
ISBN : 978-602-394-745-4